Arsip Blog

Kita Butuh Bersendiri

Kawan, sekalipun cuma sekali dalam hidup, lakukanlah. Tinggalkan manusia dan apapun yang terkait dengan mereka. Padamkan ponselmu, simpan, atau letakkan jauh-jauh dalam sudut ranselmu. Lalu diam dan tataplah awan. Lemparkanlah dirimu kepelukan langit. Atau bila kau di laut, tenggelamlah tanpa harus basah. Hanyutkan perhatianmu di antara deburan ombak yang menyapamu dan dengarkanlah suara angin. Namun bila tidak ada waktu, tidak mengapa. Dalam keramaian kau tetap bisa merasakan kesepian, bukan? Terasinglah dalam hiruk pikuk bus kota atau kereta. Terasing di antara kesibukan dan ketidakpedulian orang, dan terdiam tanpa hiburan. Diam bersama dirimu sendiri, mendengarkan keluh kesah jiwamu dan suara hatimu yang terseok-seok.

Sudah berapa lama kita melupakan diri kita sendiri? Menelantarkan jerit jiwa dan kebijaksanaan sukma. Mereka terus berteriak di kegelapan batinmu yang terlalu kosong hingga tak bergema. Suara-suara itu lenyap dalam kehampaan semesta pikiranmu pekat tanpa bintang-bintang petunjuk.

Setelah setidaknya satu jam melakukannya, kita akan merasakan apa yang sebelumnya tidak menarik menjadi menarik. Salah satu cara terbaik mendetoks dopamine di otak kita. Dan memutar ulang pikiran ke kondisi awalnya.

Yang Tegar dan Berani Jujur

Merindu Malam