Arsip Blog

Kembang Api Tahun Ini

Lain Sebelah Tangan

Luluhnya baja melegenda

Perisai meleleh, prajurit menangis : luka

Hampir sudah ia lanjutkan kematian

 

Masih menjadi bunga yang digenggam

-mawar dan berduri-

Belum, karena jari masih milik bayi

Harus jalan tanpa mata

Beberapa hari lagi

Ya! Ini jam kaya berganti musim

Tumbuhnya juga ditarik

Harus jalan tanpa rasa

Ayo! Jajah kepala, peras keringatnya

 

Ini bisikan terus saja

Lalu kutidak genggam itu bunga

Dan datang lagi embun.

Mau cepat, Dia beri seribu lawan

Bunuhnya jangan lamban